DISPUSIP-DISPUSIP beserta Forum Taman Bacaan Masyarakat menggelar acara Temu Apresiasi Gubernur DKI Jakarta di Balai Agung 4 Mei 2019. Kegiatan ini merupakan acara puncak dari rangkaian gerakan #BACAJAKARTA.
#BACAJAKARTA merupakan sebuah gerakan dimana peserta ditantang untuk membaca 15-30 menit sehari hingga 30 hari, lalu mereka diminta untuk membuat ringkasan dari buku yang mereka baca. Gerakan ini melibatkan 3.500 anak, 143 taman baca, dan 928 relawan. Dari 3500 peserta terpilih 5 orang anak dari 5 Wilayah Kota Administrasi dan Kabupaten Pulau Seribu.
Wahyu Haryadi selaku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta mengatakan bahwa gerakan #BACAJAKARTA ini baru kali pertama dilaksanakan, dan akan terus dilanjutkan ditahun berikutnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Jakarta akan menjadi kota Pembelajar.”Ibu kota harus memiliki kegiatan yang memungkinkan anak-anaknya untuk tumbuh kebiasaan membaca. Bila minat baca tinggi, daya baca tinggi itu modal awal jadi pembelajar. Penting Jakarta menjadi kota pembelajar, learner city,” tuturnya.
Dalam sambutannya Anies mengungkapkan bahwa Baca Jakarta merupakan stimulan dalam meningkatkan gerakan minat baca. Gerakan membaca dimulai dari : diajarkan membaca, dilatih membaca, dibiasakan membaca, hingga menjadi budaya membaca.
Dalam kesempatan ini Anies Baswedan turut serta membacakan buku kepada peserta yang hadir dalam acara itu. Anak-anak terlihat antusias mendengarkan. Kesempatan yang sangat langka dapat menyaksikan Gubernur DKI Jakarta membacakan dongeng untuk para peserta di pagi itu.
Ia juga menyempatkan untuk berdialog dengan para peserta, menggali pengalaman mereka ketika membaca, mengajak mereka bercerita kembali mengenai buku yang mereka baca. Hal ini menurutnya untuk menambuhkembangkan imajinasi yang kelak akan membentuk sisi kreatif anak-anak dalam menyelesaikan permasalahan yang akan mereka hadapi kelak.